Wednesday, 10 August 2016

Pembelajaran Berbasis Web dan Internet

Pembelajaran Berbasis Web dan Internet - Era globalisasi terjadi di abad ke – 21 ,pada era ini terjadi berbagai perubahan di seluruh aspek perubahan bukan hanya pada iptek , namun dalam bidang ekonomi sosial politik dan termasuk didalam bidang pendidikan. Perkembangan terjadi sangat pesat dalam bidang internet dan teknologi terutama teknologiinformasi dan komunikasi, dampak era globalisasi ini menuntut manusia untuk terus belajar beradaptasi, tentunya pembelajaran akan lebih mudah jika dilakukan dengan Pembelajaran Berbasis Web dan Internet karena kita tidak dituntut untuk bertatap muka. Manusia sebagai pencipta globalisasi tersebut harus mampu mengendalikan menguasai dan memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Batasan fisik antar negara hampir tidak ada, teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan dunia ini semakin mengecil, karena globalisasi tidak tertahankan.

Pembelajaran Berbasis Web dan Internet

"Kata Kunci : Pembelajaran Internet, E-Learning, Website, Model Pembelajaran"

Pada zaman ini siswa-siswa yang sedang menuntut ilmu yang akan menjadi pelaku utama dan tentunya menjadi pesaing utama, disinilah peran guru dibutuhkan untuk membantu siswa agar siap menghadapi dalam memasuki zaman globalisasi dengan mengembangkan pembelajaran yang berorientasi masa depan. untuk menghadapi tantangan tersebut maka diperlukanlah sebuah metode pembelajaran baru yakni Pembelajaran Berbasis Web dan Internet

Model-model pembelajaran internet 
Ada tiga bentuk sistem pembelajaran internet yaitu: web cource, web centric cource, web enhaced cource.

Web cource  ialah penggunaan internet yang ditujukan untuk keperluan pembelajaran, dimana pada bagian bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya di sampaikan melalui int internet. siswa dan guru sepenuhnya terpisah dengan kata lain lebih banyak dilakukan secara ansinkron dari pada secara sinkron. Pembelajaran melalui web cource tidak menggunakan tatap muka, seluruh proses pembelajaran sepenuhnya menggunakan fasilitas internet.

web centric cource adalah model pembelajaran yang dimana bahan belajar diskusi penugasan dan latihan disampaikan melalui internet sedangkan ujian dilakukan secaran tatap muka. Namun, presentasetatap muka lebih kecil dibandingkan pembelajaran melalui internet. Penerapan model ini sering dilakukan kepada perguruan tinggi terkemuka yang menggunakan sistem belajar secara of campus

web enhaced cource adalah pemanfaatan internet untuk keperluan pendidikan yang menunjang peningkatan kualitas belajar mengajar didalam kelas, kegiatan pembelajaran utama adalah tatap muka dikelas. Dalam model pembelajaran ini internet berperan sebagai sumber informasi yang memperkaya informasi dengan cara memberikan berbagai alamat atau membuat link belajar yang sesuai dan bisa di akses berbeda dengan bentuk yang sebelumnya pembelajaran melaui model ini lebih banyak memiliki kegiatan tatap muka dibandingan dengan penggunaan internet.

pengembangan model pembelajaran melalui internet

Dalam pengembangan model pembelajaran berbasis internet diperlukan adanya penilaian dan pertimbangan atas beberapa hal yang tentunya tidak kalah penting, antara lain:

  1. Dari segi keuntungan, Pembelajaran berbasis internet dapat memberikan keuntungan bagi intitusi staff mengajar pengelola dan terutama keuntungan yang akan diperoleh siswa dalam meningkatkan kualitas mereka apabila dibandingkan dengan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka secara konfensional.
  2. Dari segi biaya pengembangan infrastruktur serta pengadaan peralatan softwere 
  3. Pertimbangan kemampuan penyediaan dana dalam setiap keputusan yang diambil
  4. Sistem pembelajaran berbasis internet memerlukan biaya yang tidak sedikit, biaya tersebut digunakan dalam perawatan biaya langganan ISP dan biaya langganan saluran telepone. Untuk menanggulangi biaya oprasional tersebut dapat dilakukan dengan cara  pendayagunaan sistem agar menghasilkan uang antara lain dengan membuka warnet umum 
  5. Sumberdaya manusia. dalam hal ini guru-guru memahami prinsip-prinsip pembelajran internet. untuk membekali hal tersebut diperlukan pemberian pelatihan agar menghasilkan tenaga yang memiliki kualifikasi
  6. Siswa. Diperlukan serangkaian upaya untuk mengkondisikan agar siswa siap berpartisipasi secara aktif dalam sistem pembelajaran yang baru tersebut.

Aplikasi pembelajaran melalui teknologi informasi

E-learning dapat diartikan sebagai segala aktivitas belajar yang menggunakan media teknologi elektronik sebagai bantuan. E-learning juga dapat diaplikasikan dalam pendidikan konvensional dan pendidikan jarak jauh. Web based learning, merupakan salah satu bentuk e-learning yang materi maupun cara penyampaiannya (delivery method) melalui internet (web)

Dalam proses pembelajaran, aplkasi e-learning bisa mencakup aspek perencanaan implementasi dan evaluasi. Aplikasi perencanaan pembelajaran yang berbasis e-learning tersebut memuat rencana perkiraan dan gambran umum tentang rencana pembelajaran. komponen utama perencanaan pembelajaran yaitu materi, KBM, dan evaluasi.

Penerapan bahan ajar atau materi berfungsi sebagai upaya pencapaian tujuan biasanya terdapat dalam buku paket maupun tatap muka secara langsung. Sedangkan bahan ajar e-learning berupa akses melalui halaman web dengan demikian perolehan informasi akan bersifat lebih berfariasi
Kegiatan belajar mengajar pada intinya bersi mengenai deskripsi materi, metode pembelajaran dan alat atau media pembelajaran. untuk media pembelajran berbasis e-learning sama seperti tahap penetapan bahan ajar yaitu ada dalm halaman web

Evaluasi merupakan komponen terahir sebagai acuan pengukur sejauh mana tujuan pembelajran telah dicapai, dan apa yang harus dilakukan apabila tujuan itu belum tercapai.
Dalam implementasi pembelajaran terdapat model penerapan e-learning yang bisa digunakan yaitu selektif model, sequential model, statik statiton model, dan laboratori model.

Selectif model

Model pembelajaran ini digunakan  dilakukan jika terdapat satu buah komputer (jumlah terbatas) maka guru harus memilih alat atau media dari internet sebagai bahan ajar. Dan secara terpaksa guru harus mendemonstrasikan bahan ajar tersebut kepada siswanya. Namun, jika terdapat dua buah komputer maka siswa harus diberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman langsung.

Sequential model

Model ini digunakan jika hanya terdapat dua atau tiga komputer. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil kemudian mencari sumber belajar yang di butuhkan.

Statik statiton model

Sama seperti pada dua model diatas, jumlah komputer di sekolah terbatas guru harus mempunyai beberapa sumber belajar untuk mencapai beberapa tujuan. Siswa dibagi menjadi satu atau dua kelompok untuk melakukan pembelajaran e-learning agar tercapai tujuan pembelajaran.

Laboratori model

Model ini digunakan jika tersedia sejumlah komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet dimana siswa dapat menggunakan komputer lebih leluasa dan seluruh siswa dapat menggunakan komputer sebagai bahan pembelajaran mandiri

Kelebihan Pembelajaran Berbasis Web
  • Pembelajar dapat belajar sesuai dengan karaktristik dan langkah dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat pembelajaran menjadi bersifat individual
  • Memungkinkan setiap orang kapanpun dan dimanapun untuk mempelajari apapun.
  • Kemampuan untuk membuat link (tautan), sehingga pembelajar dapat mengakses informasi dari berbagai sumber yang berbeda, baik di dalam maupun luar lingkungan belajar.
  • Dapat mendorong pembelajar lebih aktif dan mandiri didalam belajar.
  • Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pebelajar yang tidak memiliki cukup waktu untuk belajar.
  • Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya materi pemeblajaran. 
  • Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.
  • Isi materi pelajaran dapat di-update dengan mudah
Kekurangan Pembelajaran Berbasis WEB
  • Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapat peralatan yang memadai dan bandwidth yang cukup. 
  • Keberhasilan pembelajaran berbasis web tergantung paa kemandirian dan motivasi pembelajar.
  • Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali menjadi masalah bagi pembelajar. 
  • Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, pembelajar terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi.
  • Dibutuhkannya panduan bagi pembelajar untuk mencari informasi yang elevan, karena informasi yang terdapat di dalam web sangat beragam.
Daftar Pustaka

Sa`ud, Saefudin, Udin. (2009). Inovasi Pendidikan. Bandung. Alfabeta CV
Jsetyotri. 2013. Pembelajaran berbasis web. Di unduh dari
http://jsetyotri.co.id/2013/03/pembelajaran-berbasis-web.html

2 comments

Kok ga ada bahan rujukan/pustakanya atau kutipan dari ahlinya?

Halo selamat siang, untuk pustaka tentunya ada. mungkin salah satu author kami akan lupa mencantumkannya.
secepatnya akan kami benahi. terimakasih :-d

Ketentuan Berkomentar :

1. Dilarang berkomentar diluar topik

2. Jika kurang paham silahkan ditanyakan
EmoticonEmoticon