Karakteristik Perkembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak - Karakterisik peserta didik usia taman kanak kanak, Anak usia pra sekolah adalah fase perkembangan individu sekitar 4-6 tahun. anak-anak tersebut tentunya memiliki karakter tersendiri atau khusus, Berikut karakteristik pesera didik usia 4-6 tahun:
Perkembangan fisik
Perkembangan fisik merupakan dasar bagi perkembangan anak berikutnya.dengan berkembangnya fisik anak, maka akan berkembang pula keterampilan fisiknya, dan juga ia mulai mampu mengeksplorasi lingkungan tanpa bantuan orang tuanya.Pada usia ini terjadi myelinization secara sempurna. Lapisan urat syaraf ini memungkinkan pengintrolan terhadap kegiatan kegiatan motorik lebih seksama dan efisien. Untuk perkembangan fisik anak pada usia ini, sangat diperlukan pemenuhan gizi yang seimbang. Sehingga perkembangan fisik mereka menjadi lebih optimal.perkembangan fisik juga ditandai dengan berkembangnya kemampuan atau keterampilan motorik, baik yang kasar maupun yang lembut. Oleh karena itu, untuk membantu perkembangan fisik mereka, guru taman kanak kanak sebaiknya memberikan bimbingan pad untuk selalu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri.
Perkembangan Intelektual
Menurut Piaget, perkembangan kognitif pada anak usia dini berada pada fase Preoperasional, yaitu tahapan dimana anak belum mampu menguasai operasi mental secara logis. Periode ini ditandai dengan berkembangnya represantional, yaitu kemampuan menggunakan sesuatu untuk mempresentasikan sesuatu yang lain, dengan menggunakan symbol. Periode ini juga dapat dikatakan sebagai semiotic function. Meskipun berpikir melalui symbol dipandang lebih maju dari berpikir periode sensorimotor, namun kemampuan ini mengalami keterbasan, yaitu :
- Egosentrisme
- Kaku dalam berpikir
- Semilogical reasoning
Perkembangan emosional
Pada usia 4 tahun, seorang anak akan mulai menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain. Kesadarn akan hal seperti ini didapat dari pengalamannya. Ia mulai menyadari bahwa tidak semua keinginannya akan dipenuhi oleh orang lain atau benda lain, dia menyadari bahwa keinginannya bisa saja berlawanan ddengan orang lain sehingga tidak selamanya orang lain akan memenuhi keinginannya. Hal ini menimbulkan perkmbangan perasaan harga diri. Jadi, apabila lingkungannya (terutama ortu) tidak mengakui harga diri anak, seperti memperlakukan anak dengan keras atau kurang menyayanginya, maka akan tumbuh sifat berikut
- Keras kepala/menantang
- Menyerah, menjadi penurut yang diliputi rasa kurang harga diri dengan sifat pemalu
Perkembangan emosi yang sehat akan sangat membantu anak dalam keberhasilan belajar. Sehingga, guru di taman kanak kanak sebaiknya selalu memberikan bimbingan pada mereka, agar mereka mampu mengembangkan hal hal berikut :
- Kemampuan untuk lebih mengenali perasaannya
- Menyadari adanya hubungan antara emosi dengan tingkah laku sosial
- Kemampuan menyalurkan kegiatannya tanpa mengganggu perasaan orang lain
- Kemampuan untuk peka terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain
Perkembangan Bahasa
Klasifikasi perkembangan bahasa anak usia pra sekolah
Masa ketiga (2,0-2,6)
1. Mampu menyusun kalimat tunggal dengan sempurna
2. Mampu memahami tentang perbandinagn
3. Mulai sering menanyakan nama dan tempat: apa,dimana, dan dari mana
4. Mampu mnggunakan banyak kata kata yang berawalan dan berakhiran
Masa keempat (1,2-6,0)
1. Mampu menggunakan kalimat majemuk beserta anak kalimatnya
2. Tingkat berpikir anak sudah mulai maju
Untuk membantu perkembangan bahasa anak atau kemampuan berkomunikasi, maka orang tua dan guru sebaiknya memfasilitasi, member kemudahan, atau pelung sebaik baiknya
5. perkmbangan bermain
Pada umumnya usia anak prasekolah dapat dikatakan sebagai masa bermain. Karena setiapsetiap wktunya diisi dengan kegiatan bermain. Yang dimaksud dengan kegiatan bermain adalah, kegiatan yang dilakukan dengan kebebasan batin untuk memperoleh kesenangan. Menurut Abu Ahmadi ada beberapa macam tipe permainan anak
- Permainan fungsi
- Permainan fiksi
- Permainan reseptif atau apresiatif
- Permainan membentuk (konstruksi)
- Permaian prestasi
Secara psikologi dan pedagosis, bermain mempunyai nilai –nilai yang sangat berharga bagi anak, seperti brikut :
- Memperoleh rasa senang, puas, bangga
- Mengembangkan rasa percaya diri
- Mengembangkan daya fantasi atau kretifitas
- Mulai mengenal tentang aturan dan norma
- Memahami bahwa setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing
- Mengembangkan sikap sportif,tenggang rasa, atau toleran
1 comments
Ketentuan Berkomentar :
1. Dilarang berkomentar diluar topik
2. Jika kurang paham silahkan ditanyakan
EmoticonEmoticon