Mengenal Usaha Kecil Kewirausahaan - Didalam rantai kewirausahaan tentunya dikenal istilah usaha kecil, sedang dan besar. Usaha kecil memiliki ciri-ciri: modal berasal dari sendiri, manajemen berdiri sendiri, daerah pemasaran bersifat lokal, memiliki aset perusahaan yang bersifat kecil, dan jumlah karyawan yang dipekerjakan juga terbatas.
Pengertian Usaha kecil:
Untuk memahami pengertian Usaha Kecil, maka perlu diketahui terlebih dahulu terdiri dari unsur-unsur apa saja yang termasuk di dalamnya:
- Manajemen independen
- Modal disediakan oleh pemilik
- Daerah operasi utama lokal
- Berukuran relatif kecil di dalam industri itu
”Sebuah bisnis itu kecil jika pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung dengan manajer operasi dan hubungan pribadi dengan sebagian besar tenaga kerja, termasuk personil kunci”. Bisnis yang dimiliki dan dioperasikan secara individu. Bisnis yang mempekerjakan tidak lebih dari lima puluh orang (jumlah ini mungkin berbeda dari satu negara dengan negara lain)
KELEMAHAN DAN KEKUATAN USAHA KECIL
Kelemahan Usaha Kecil:
Berikut ini dibahas beberapa kelemahan usaha kecil, sebagai berikut:
Keterbatasan Finansial:
Usaha Kecil memiliki kelemahan tersendiri yakni menyeimbangkan ’uang masuk’ dan ’uang keluar’ adalah perjuangan, terutama ketika mencoba untuk berkembang. Bukannya menerima pelayanan karpet merah dari pemilik modal ketika meminta pinjaman, pelaku usaha kecil malah lebih sering diperla-kukan sebagai warga negara kelas dua. Perusahaan usaha kecil tidak dapat mengguna-kan kredit sebagai alat menjadi semudah yang dilakukan oleh perusahaan besar. Selain itu, kebanyakan perusahaan kecil memiliki masalah untuk tetap bertahan selama me-nunggu produk mereka dapat diterima oleh pasar.
Permasalahan Staf:
Usaha kecil tidak dapat membayar gaji besar dan menyediakan kesempatan dan status yang biasanya terdapat dalam perusahaan besar. Pemilik usaha kecil harus berkonsentrasi pada permasalahan sehari-hari dalam menjalankan bisnis dan bisanya memiliki sedikit waktu untuk memikirkan tujuannya.
Biaya langsung yang lebih tinggi
Sebuah usaha kecil tidak dapat membeli bahan baku, mesin atau persediaan semurah perusahaan besar, atau mendapat diskon untuk volume yang lebih besar se-perti produsen besar. Jadi biaya produksi per unit bia-sanya lebih tinggi untuk usaha kecil, tetapi bagaimanapun biaya overhead biasanya lebih rendah.
Ibarat terlalu banyak telur dalam satu keranjang
Sebuah perusahaan yang terdiservikasi dapat mengalami hambatan di salah satu sektor bisnisnya namun tetap kuat. Hal ini tidak berlaku bagi usaha kecil hanya dengan sedikit jenis produknya. Usaha kecil sangat rentan jika sebuah produk baru tidak laku, jika salah satu pasarnya terkena resesi, atau jika produk lama tiba-tiba ketinggalan ja-man.
Kurang kredibilitas
Masyarakat menerima produk perusahaan besar karena namanya dikenal dan biasanya dipercaya. Usaha kecil harus berjuang dan membuktikan dirinya setiap kali menawarkan produk baru atau memasuki pasar baru. Reputasinya dan keberhasilan yang lalu di pasar jarang diperhitungkan.
Sentuhan pribadi
Pelanggan seringkali akan membayar maksimal untuk perhatian secara pribadi. Bahkan dalam kebanyakan industri dimana perbedaan antara produk dan harganya sa-ngat sedikit, faktor manusia menjadi kelebihan utama yang bersaing.
Motivasi yang lebih tinggi
Manajemen kunci dalam usaha kecil biasanya terdiri dari pemilik. Mereka bekerja keras secara konsekuen, lebih lama dan memiliki keterlibatan personal. Kerugian dan keuntungan memiliki lebih banyak arti bagi mereka dari pada bonus maupun gaji yang diperoleh oleh seorang pegawai dalam sebuah perusahaan besar.
Fleksibilitas lebih tinggi
Sebuah usaha kecil memiliki fleksibilitas sebagai kelebihan kompetitif yang menjadi keutamaan. Sebuah perusahaan besar tidak dapat menutup sebuah pabrik tanpa disposisi dari organisasi tenaga kerja, atau bahkan menaikkan harga tanpa intervensi dari pemerintah. Namun usaha kecil dapat bereaksi cepat terhadap perubahan kompetitif. Sebuah usaha kecil juga memiliki jalur komunikasi yang lebih pendek. Lingkup produknya sempit, pasarnya terbatas dan pabrik serta gudangnya dekat. Perusahaan ini dapat dengan cepat ’mencium’ masalah dan memperbai-kinya.
Memahami gambaran besar adalah sulit bagi eksekutif dalam perusahaan besar. ”Management Myopa” ini mengarah pada tindakan redundan dan ketidakefisienan biro-krasi. Dalam usaha kecil, seluruh permasalahan dapat mudah dimengerti, keputusan da-pat mudah dibuat dan hasil dapat diperiksa dengan mudah.
Tidak mencolok
Karena tidak begitu diperhatikan, perusahaan baru dapat mencoba taktik pen-jualan yang baru atau memperkenalkan produk tanpa menarik perhatian yang berlebih. Perusahaan besar senantiasa menghadapi perang proksi, aksi antitrust dan peraturan pemerintah. Mereka juga ku-rang fleksibel dan sukar diganti atau distruktur kembali.
KELEMAHAN USAHA KECIL
- Keterbatasan finansial
- Permasalah karyawan
- Tingginya biaya langsung
- Ibarat terlalu banyak telur dalam satu keranjang
- Kredibilitas
- Keterbatasan kualitas
KEKUATAN USAHA KECIL
- Sentuhan pribadi
- Motivasi yang lebih tinggi
- Birokrasi rendah/kurang
- Tidak menarik perhatian/ Kurang menonjol
- Fleksibilitas tinggi
- Melayani pasar lokal
Stategi Kelangsungan Usaha Kecil Berdasarkan Sifat-nya:
- Mengarah pada segmen pasar yang khusus
- Bisnis bersifat lokal
- Komunitas Lokal
- Tenaga kerja/karyawan bersifat lokal
- Penyalur lokal
- Pasar lokal
- Konsumen Lokal
- Bank Lokal
- Menyediakan sentuhan pribadi
- Disarankan untuk tidak langsung bersaing dengan perusahaan
Bidang yang Berhasil Melalui Usaha Kecil
- Menyediakan permintaan yang terbatas pada wilayah atau daerah kecil
- Manufaktur yang memenuhi permintaan untuk waktu singkat atau lot khusus
- Menyediakan layanan perbaikan teknis
- Menyediakan layanan pribadi
- Situasi dimana pasar berubah dengan cepat
Ketentuan Berkomentar :
1. Dilarang berkomentar diluar topik
2. Jika kurang paham silahkan ditanyakan
EmoticonEmoticon