Penerapan Metode Pembelajaran INOVATIF - Setelah kita mengetahui apa itu metode pembelajaran
INOVATIF maka kita harus bisa menerapkan Metode Pembelajaran tersebut dengan
tepat sasaran. berikut adalah proses penerapan yang dapat dilakukan.
Brainstorming
Brainstorming atau sumbang
saran, atau disebut juga sebagai curah gagasan, karena di dalam prosesnya para
peserta didorong untuk mencurahkan gagasan/ide mereka. digunakan untuk menggali gagasan peserta didik dalam
menyelesaikan masalah atau mencari ide-ide kreatif, Tujuannya adalah untuk
mendapatkan ide sebanyak mungkin
Ceramah
digunakan untuk menyampaikan
informasi, seharusnya disampaikan secara
sistematis dan dapat menarik minat peserta didik. Ceramah yang dilakukan oleh
fasilitator harus diupayakan adanya interaksi antara fasilitator dengan peserta
didik atau antar peserta didik selama proses presentasi
Interaksi dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan atau memberi kesempatan bertanya
Presentasi
- digunakan oleh peserta didik misalnya untuk menginformasikan tugas individu atau kelompok yang telah mereka kerjakan
- menyajikan secara lisan konsep/hasil temuan, kemudian mendiskusikan satu konsep/hasil temuan dengan sesama peserta didik di dalam kelompok yang lebih besar
- digunakan untuk mengetahui persiapan, pemahaman, pengetahuan, kapasitas dalam menyampaikan informasi dan mengkomunikasikan secara lisan
Tugas Individu
- dilakukan pada saat setiap peserta didik diberi kegiatan khusus
- harus mempunyai tujuan jelas dan dilakukan penilaian
- dapat memberi kesempatan peserta didik untuk belajar melalui ‘penemuan’
- merupakan bagian penting dari pembelajaran, maka setiap penugasan harus diberikan instruksi yang jelas dalam penyelesaian dan batas waktunya
Baca Juga : Metode Pembelajaran Inovatif
Diskusi Kelompok
adalah proses yang melibatkan
kelompok-kelompok kecil dalam interaksi bertatap muka secara informal yang bertujuan
berbagi pengalaman atau informasi, memecahkan masalah atau mengambil keputusan
salah satu strategi yang
memungkinkan peserta didik menguasai suatu konsep
dapat meningkatkan kreativitas
peserta didik, membina kemampuan untuk berinteraksi, serta keterampilan
berbahasa
Kerja Kelompok
memberikan penugasan kepada
kelompok-kelompok kecil 3-5 orang untuk bekerjasama dalam jangka pendek dalam
menyelesaikan tugas atau mengatasi masalah
menyelesaikan tugas-tugas
secara bersama dengan distribusi peran masing-masing sesuai dengan kesepakatan
kelompok
Studi Kasus
mendeskripsikan situasi kasus
sebagai contoh yang kompleks dalam memberikan insight ke dalam suatu konteks
permasalahan dengan ilustrasi yang baik sebagai point utama
berbentuk penjelasan tentang
masalah, kejadian atau situasi tertentu, kemudian peserta didik diberi tugas
untuk mencari pemecahannya
teknik untuk menunjukkan kepada
peserta didik tentang isu dunia nyata yang akan dihadapi
Proyek
peserta didik dapat diberi
penugasan untuk mengoperasikan perusahaan mini, atau lebih mudahnya menjalankan
usaha
Mereka bisa berlatih
mengoperasikan suatu usaha dengan modal kecil sesuai dengan minat dan atau
kompetensi keahlian masing-masing atau sesuai peluang usaha yang mungkin mereka
manfaatkan
proyek harus menghasilkan
sebuah laporan yang mungkin mencakup analisa fakta, diskusi tentang pilihan
yang ada serta rekomendasi untuk menyelesaikan masalah
Role Play/ Simulasi
melibatkan interaksi antara dua
orang peserta didik atau lebih untuk memerankan suatu topik dalam situasi
tertentu
peserta didik diajak untuk
bermain peran beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran
Masing-masing peserta didik
memerankan tokoh-tokoh yang terkait dengan topik yang dibahas dan alur cerita
bermain peran ini diarahkan pada pe-mecahan masalah
Mendatangkan pakar
dari luar atau Guru Tamu
menjadi sarana yang baik bagi
peserta didik untuk mendengarkan secara langsung tentang pengalaman
mengoperasikan bisnis dari pihak yang berkompeten atau berpengalaman
tidak hanya meghadirkan
wirausahawan, namun bisa orang lain dengan profesi atau aktivitas yang terkait
dengan topik yang sedang dibahas, misalnya: Analis kredit dari Bank , Notaris,
penasihat pajak, dll
Pemecahan Masalah
adalah pembelajaran yang
didasari oleh dorongan penyelesaian masalah
menggunakan masalah sebagai
langkah awal mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
membantu peserta didik untuk
memproses informasi yang sudah jadi didalam benaknya dan menyusun pengetahuan
mereka sendiri tentang dunia sosial dan sekitarnya
Latihan
digunakan setelah peserta didik
mendapat pengetahuan yang spesifik
Peserta didik diminta untuk
melakukan tugas-tugas tertentu yang memerlukan pemecahan untuk mengetes
pengertian mereka
latihan kelompok akan dapat
membantu pemahaman melalui kegiatan dengan sebaya
Latihan individual dapat
membantu untuk memprak-tikkan pengetahuan yang diterima dengan seksama
latihan yang bersifat matematis
(misalnya membuat cashflow atau kas umum) lebih baik bila dikerjakan secara
individual daripada kelompok
Permainan/Games Kewirausahaan
melatih keterampilan sosial
adalah dengan permainan, karena dengan permainan diciptakan suatu suasana yang
santai dan menyenangkan
sudah terbukti bahwa tingkah
laku seseorang dalam permainan sama dengan tingkah laku didalam kehidupan
sehari-hari, misalnya mengenai cara mengambil berbagai keputusan, memecahkan
masalah, merencanakan sesuatu, dan berkomunikasi
Gunakan permainan yang
diintegrasikan untuk membantu melihat korelasinya dengan materi kewirausahaan
yang disajikan
Ketentuan Berkomentar :
1. Dilarang berkomentar diluar topik
2. Jika kurang paham silahkan ditanyakan
EmoticonEmoticon