Wednesday, 27 July 2016

Model Dan Metode Mengajar Dalam Pembelajaran

Model Dan Metode Mengajar Dalam Pembelajaran - Metode Mengajar tidak dapat dipisahkan dari Pembelajaran, pemilihan metode mengajar yang tepat dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya akan meningkatkan pengetahuan peserta didik. namun tidak sedikit pula metode pembelajaran yang diklaim tidak tepat sasaran, aka dari itu sebagai seorang pengajar hendaklah memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan keadaan baik lingkup sekolah, maupun siswa.

Curahan hati seorang mahasiswa 

suatu hari seorang mahasiswa bercerita bahwasanya dia dan teman – temannya tidak mendapat apapun dalam perkuliahan. Dia engatakan bahwa dosen hanya menyuruh mahasiswa
1. Mendownload artikel dari internet
2. Membuat resensi
3. Mendiskusiknnya dalam kelas
metode mengajar dosen seperti diatas adalah salah, seharusnya seorang dosen adalah sumber ilmu bagi semua mahasiswanya, hendaknya dosen juga membaas dan menyampaikan isu-isu yang dibutuhkan oleh mahasiswanya.


Instructivism VS constructivism

Mungkin dosen berasumsi bahwa dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan tersebut, merea akan dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Ternyata salah seorang mahasiswa juga masih memerlukan direct instructon dari dosen.

Direct teaching
direct teaching adalah bentuk pengajaran langsung yang berusaha menyampaikan informasi dengan cara-cara yang dapat secara udah dipahami oleh siswa. Direct teaching berasosiasi dengan istilah lain seperti explicit, systematic instruction dll.
direct teaching memiliki prinsip seperti :
1. Perumusan tujuan belajar yang jelas
2. Penyapaian informasi yang sistematik
3. Monitoring kemajun belajar siswa
4. Sering tanya jawab
5. Penyampaian kembali informasi
6. Latihan
7. Aplikasi
8. Asesmen

Ceramah

ceramah adalah salah satu metode direct teaching, namun ceramah memiliki beberapa kecocokan jika diimplikasikan seperti :
1. Mengenal topik baru
2. Memberika informasi terkini yang tidak dapat diakses di media lain
3. Menyampaikan informasi secara cepat
4. Mereview materi pebelajaran sebelum ujian
Namun ceramah juga memiliki ketidak cocokan seperti :
1. Untuk anak-anak yang bersifat aktif
2. Proses pembelajaran yang memerlukan kerja.
3. Apabila tujuan pembelajaran berada pada ranah rendah
4. Untuk embangun kreatifitas dikelas.

Constructivism
costructivism artinya percaya bahwa pebelajaran manusia yang sesungguhnya ada pada diri setiap individu itu sendiri seperti yang dikemukakan beberapa tokoh seperti jean piaget, john dawey dll. Para tokoh etrsebut mengemukakan peran kegiatan dan pengalamn langsung dalam bentuk pembelajaran langsung. Constructivism memiliki metode :

  • Inquiry based method
  • Discovery learning
  • Problem based learaning
  • Project based learning
  • Resourced based learning
Efective teaching

westwood mengatakan bahwa “teacher effectiveness is not corcerned with any particular teaching method, rather, it is corcerned in more general sense with the way in teacher operate their clasroom
seperti yang dikatakan westwood efective learning adalah pembelajaran yang

  • Pembelajaran disiapkan dengan matang
  • Perhatian siswa terfous pada pembelajaran
  • Kemajuan siswa dimonitoring dengan bak
  • Feedback diberikan secara tepat
  • Apabila siswa tidak paham guru memberi remidi
  • pengelolaan kelas dilkukan secarra efektif
  • Hbungan antara guru dan urid positif


Metode pembelajaran

a method refers to specific instructional design or system based on a particular theor. It contains detaled specification of contens. Roles of teacher and learners, ad teaching procedures technique. It is fixed in time and there is generally little scope for individual interpretation.

Method typically prescible for teachers what and how to teach. Teacher have to accept faith the claim of theory underlying the method and apply them to their own practice. Good teaching is regarded as correct use of method and its prescribed principes and technique.
One crucial of short coming of the concept of ethod is that it is too inadequate and too limited to satisfactory explain the complexy of teaching opereations.

POSTMETHOD ERA

  1. There is no best method out there ready and waiting to be discovered
  2. Taaecher beliefs, teacher reasoning, and teacher cognition play a crucial role in shaping and reshaping the content and character of pracice of everyday teaching.

Mengadaptasi metode

apabila diberikan suatu metode pembelajaran tertentu, seperti metode diskusi misalna, maka tugas guru adalah mengkaji dan memahami metode tersebut dan menerapkan sesuai dengan konteks yang ada saat itu.

sikap bijaksana adalah melihat metode sebagai sarana yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mengelola pembelajaran.


prinsip pembelajaran

Guru dapat menerapkan sejumlah prinsip mengajar yang berbedabeda pada waktu yang berbeda pula. Beberapa contoh prinsip adalah

  1. Engage all learners in the lesson 
  2. Make the learners the focus of lesson
  3. Provide maximum opportunities for student participation
  4. Develop learners confidence
  5. Teach learning strategy
  6. Promote cooperation
  7. Address learner needs and iterest

guru hendaknya mengajar secara kreatif dan fleksibel  berdasar pada penilaian dan pengalaman mereka karena kreatifiats dan fleksibilitas sangatlah penting.
Contoh penerapan dalam pelajaran bahasa inggir berupa

  1. Bagaimana saya melakukan pendekatan dengan kelas yang berjumlah 40 siswa?
  2. Bagaimana saya menggunakan metode kooperatif dalam pebelajaran?
  3. Prinsip apa sajakah yang ada dalam metode silent way yang dapat saya gunakan mengajar speaking?
  4. Bagaimana saya menggunakan task-basic language teaching untuk mengajar siswa sekolah dasar?
  5. Dengan menggunakan metode eklentik guru dapat mereview, memilih dan mengkombinasikan beberapa metode yang berbeda menjadi metode yang khs bagi diriya.


Personal practical knowledge

adaptasi dan penciptaan metode dapat dilakukan apabila guru antara lain memiliki pengalaman praktis di lapangan. Pengalaman praktis tersebut kemudian dinamakan dengan PPK
Dan berikut adalah model refleksi dari bartlett’s

  1. mapping : mapping involves observation and the collection of evidence about oour own teaching.
  2. Informing : having mapped out our teaching, we turn to look for meaning behind the map. In this phase we begin a search for principles that underlie our teacheing and reason which are the basis for our theory
  3. Contesting : this phase involving judging our ideaas and reasons we have for teaching in particular ways.
  4. Appraising : contesting logically leads to search for alternative courses of action. In this phase we begin tosearch for principles which are consistent with our new understanding
  5. Acting : in this phase, re arranged our teaching practice after mappig what we do,. Unearthing the reasons and assumption for these actions.  

Ketentuan Berkomentar :

1. Dilarang berkomentar diluar topik

2. Jika kurang paham silahkan ditanyakan
EmoticonEmoticon